terkadang tanpa kita sadar, kita telah berada dalam kemunafikan diri sendiri, kemunafikan yang terus membayangi kita dalm tiap langkah ketika kita menjalani kehidupan ini.
terus meinlai dan hanya ingin menilai tanpa pernah kita bercermin betapa busuknya diri kita sendiri, tanpa pernah bercermin betapa lebih hinanya diri kita dari apa yang kita hinakan pada orang lain, hidup dalam ke egoisan yang ahnya ingin dipuji tan pernah memandang baik orang lain, hanya ingin dihargai tanpa pernah peduli akan perasaan orang lain.
kemunafikan yang tak dapat kita pungkiri, sebgai topeng kebonhongan yang abadi dalam diri kita, kemunafikan yang terus menciptakan kepura-puraan hidup terhadap orang lain yang hanya membohongi diri snediri.
tidakkah kita pernah berfikir, itu semua akan menjadikan diri kita sebagai orang lain yang sebenarnya hati kita sendiri menolakya. pemberontakan hati yang kita abaikan, menjadikan rasa tidak tenang dalam hidup, mejadikan penjara rasa yang terus mengurung dan mengekang kita, padahal kita sendiri pemegang kuncinya,
BODOH..... hanya demi sebuah pandangan orang lain dan penilaian orang lain pada diri kita, kita relakan semua itu terjadi dan membelenggu kita dalam keterbatasan.
cobalah berfikir akan kebebasan, hargailah orang lain jika kalian ingin dihargai, pijilah orang lain jika kalian ingin dipuji, dan bercerminlah, perbaiki diri sendiri sebelum kalian menilai orang lain, jujurlah pada diri snediri tanpa perlu kemunafikan untuk jadi diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar