Senin, 24 Juni 2013

akhir cinta yang ku banggakan

indah memang saat kita sedang mencintai dan saling mencintai, ketika kita saling bersama dan saling berjanji, manis dan terasa sjuk daam hati, ketika aku dlu sering berkata sayang, aku cinta, aku kangen, aku sangaaat rindu, dan aku akan selalu menjagamu sampai kapan pun dan daam keadaan apapun, 
dan kamu juga embalasnya dengan senyuman manismu yang selalu membuat hatiku merasa dami dan bergetar saat melihatnya, wajahmu yang selalu membuatku terpesona, sopan santunmu saat bersikap, dan hatimu yang saat itu terasa tulus untukku, hati yang kurasa setia padaku dan akan mampu melewati segala rintangan yang ada tentang kita berdua, dan berkata, aku juga sayang kamu, aku juga selalu rindu saat kamu jauh,
aku mohon jangan pernah sakiti aku dan tinggalkan aku dalam keadaan apapun, itu yang kau katakan dlu padaku, 
aku yakin kamu pasti kuat dengan semua keadaan ini, aku yakin kamu yang terbaik untuku, aku yakin kamu bisa perjuangkan hubungan kita, itu jaga kluar dari bibir manismu saat itu,
tapi semua itu telah kau akhiri, dan semua sirna,
luka"
mungkin yang ada dalam hatiku saat ini yang selalu kurasakan sakit, dalam dadaku yang semakin sesak, jantungku yang selalu berdebar tak menentu, pikiranku yang selalu penuh amarah, kecewa mungkin, dan kepalaku yang selalu terasa sangat sakit, membuatku tak sanggup untuk menopang tubuhku sendiri, 
semua janji dan semua hal indah yang pernah kurasakan sebagai rasa kesempurnaan mu kini hilang, kekasih yang dulu sangat ku banggakan, kini mengecewakanku.
mungkin ini luapan isi hatiku,
dengan beralasan karna orangtuanya yang tak merestui hubungan kita, dia mutusin aku dengan sepihak, hanya lewat sms kamu bilang kita berpisah, benar aku merasa sangat tak dihargai, tapi aku tetep sayang padamu, saat itu pula kau tinggalkan aku tanpa sapa, bagiku kau sangat kejam dengan cara ini, tapi semua rasa itu masih tertutupi denngan rasa sayangku padamu yang tak bisa hilang dari hati ini,
maafkan aku, 
tapi aku sedikit ragu dengan alasanmu ninggalin aku, semua orang bilang "ah kalo kamu diputusin dengan alasan itu gak masuk akal, itu bukan sebuah alasan, pasti ada alasan lain kenapa dia ninggalin kamu, mungkin ada yang lain, dan memang dia gak pernah serius ma kamu, lo dia memang serius dan benar-benar sayang kamu, semua itu bisa dirubah dengan tekat, dan ortu pasti lama-lama juga kan tau dengan perjuangan kalian"
tapi ya sudahlah mungkin memang dah ada pengganti diriku yang lebih baik dan jauh lebih segalanya dariku, 
karna keiskinanku, karna ketidak mampuanku, dan karna semua kekuranganku, mungkin baginya aku tak pantas untuknya,
diakan orang kaya yang banyak duit, rumahnya ja tingkat, beda dengan ku, ayahku tukang bangunan, ibuku cuma momong anak tetangga, dan aku sendiri cuma kerja gak jelas yang penting bisa hidup, apa yang bisa diharapkan dari keluarga seperti kami, 
dibandingkan dengan dia yang bisa kuliah semua kakak-kakaknya, ibunya PNS, dan bapaknya nyaman dengan semua itu tanpa kerjapun dah ebih dari kata cukup bagiku,
mungkin memang itu yang kau mau, dan semoga kamu bahagia dengan penggantiku,
hahahahahahaha..................
aku ketawa bukan karna aku gila karna stres, tapi lucu ja, hati ku sangat sakit dan aku jadi sok bijaksana gini, padahal asal kalian tau hati n sakit banget bilang ini, tapi mau gimana lagi terpaksa.
gak rela..
itu pasti, sakit banget, meski begitu perih tapi selalu kucoba tersenyum untuk menghibur diriku sendiri dengan teman-teman ku,...
kamu tega banget lakukan semua ini, aku tak menyangka, kadang aku masih merasa heran dan kaya gak percaya semua ini bisa terjadi, begitu cepat rasanya dan tiba-tiba tanpa bekas kau mengilang, 
mungkin daam benak kalian aku seperti bungkus sarimi atau mi sedap, yang kan di simpan dan dan di jaga ketika masih utuh, namun ketika sarimi itu di buat tan perasaan dan basa-basi lagi bungkus itu dibuang gitu ja, 
hina banget kan aku dimatanya
maklum, dah takdir orang miskin dimata orang kaya pasti terhina, karna mereka belum pernah miskin dan terhina.
maafkan aku tak pernah bisa buat kamu bahagia saat disisiku,  hingga kamu pergi caripenggantiku yang mungkin bisa lebih bahagiakan mu, maafkan aku yang dulu suka banyak salah, dan kadang egois, suka ngatur, ....
aku sadar sekarang, orang miskin kaya aku tak pernah pantas dapetin bidadari cantik spertimu, 
wajarlah kalau kamu nurutin kata ortumu, karna kamu juga pasti berfikir sama kaya mereka, orang miskin kaya aku gak ada yang bisa di harepin, 
tau gak ortumu pernah bilang gini :
ada yang tanya "kaenapa anak ibu gak boleh sama dia, padahal dia orangnya juga baoik kok"
ibumu jawab gini 
"walau baiknya kaya apa jaman sekarang hidup itu yang dimakan harta"
aku gak pernah marah kok, dan aku masih tetep menyayangimu, karna kau sadar gak pantas aku marah, karna semua itu benar, aku memang orang gak punya apa-apa pada kenyataannya.
dan kamu putusin aku itu wajar.
kamu juga pasti berfikir gitu, pasti kan susah hidup miskin bersama ku.
walau semua itu terjadi saat aku
begitu yakin kau lah masa depan ku, kau lah harapanku, dan kaulah yang aku anggap paling sempurna diantara cewek manapun,

gak kan muat nich blog wat critain semua, jadi udah dulu ja,
mungkin itu takdir dan akhir hubungan kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar