Kamis, 02 Mei 2013

cara merubah sudut pandang dari pola pikir

tentang sudut pandang dan pola pikir

terkadang orang tak tau apa sudut pandang dan apa yang harus mereka perbuat dengan sudut pandang mereka sendiri, yang terkadamg malah membikin mereka hancur karna salah persepsi dari sudut pandang yang mereka yakini.
ada dua prinsip dalam pengertian ini, pertama :
cobalah menerima dan memikirkan tentang pola pikir mereka, buang rasa keegoisan dalam diri dan emosi kita hanya karna rasa gengsi dan malu, karna rasa gengsi dan malu hanya akan menghantarkan kita kedalam keterpurukan yang tanpa kita sadari telah menelan kita disaat kita tidak tau lagi jalan pikiran kita sendiri.
gengsi itu perlu, karena dengan adanya gengsi kita akan semakin berkaca tentang tolak ukur peringkat diri kita dibanding orang lain, tapi bukan berarti kita harus mengagungkan gengsi kita, jadikan gengsi itu sesuatu yang penting namun bukan prioritas utama, tertkadang kita perlu gengsi untuk meningkaty namun terkadang kita perlu buang gengsi itu untuk jadi yang lebih baik dari yang sekarang, contoh : ketika kita sedang berada dibawah dan diinjak, rasa terhina pasti menyelimuti, dan saat itulah gengsi itu kita perlukan untuk menunjukan kita tak seperti yang mereka duga. dan disaat kita benar tidak tau akan suatu hal, dan sangat membutuhkan pertolongan dimana kita tidak mampu melakukannya sendiri, saat itu lah gengsi itu kita nomor duakan, demi rasa tahu kita terhadap suatu hal tersebut, karna pada dasarnya peningkatan yang kita ingin capai tak selamanya menuntut kita untuk selalu di atas, terkadang kita juga butuh dibawah untuk jadi yang lebih baik, seperti pepatah yang mengatakan "belajarlah menghargai orang lain jika kamu ingin dihargai".
malu itu juga menunjukkan rasa kita sebagai maklik yang manusiawi dan berkeperimanusiaan, dimana kita harus memiliki rasa malu untuk kehoramatan diri kita terhadap pandangan manusia lain, namun yang terpenting segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik seperti halanya malu, walu kita tidak tau perwujudan dari malu itu sendiri, namun kita dapat merasakan dan mengetahui rasa malu itu dari hati kita sendiri, dari sikap tingkah lakupun kita dapat tau tentang tindakan dari malu, bukan perwujudan dari malu yang kita perlu cerna, namun tindakan dari rasa tersebut yang akan menjaga kita.ada kalanya kita perlu malu disaat-saat yang kita perlu mempunyai rasa tersebut, misalnya ketika kita melakukan kesalahan dan itu karna kebodohan kita, sadarilah itu dan belajarlah jadi yang lebih baik dari rasa malu tersebut, tapi ada pula kala dimana kita harus membuang rasa malu demi kehormatan kita.
pada intinya semua yang kita lakukan harus seimbang, harus dikomposisikan dengan baik dari apa yang kita dapat dan kita pahami.
nah sudut pandang seperti apa yang kita akan maksud dalam kehidupan dan menuntun kita jadi yang lebih baik,?
sudut pandang itu sendiri adalah hasil dari apa yang kita mengerti akan sesuatu hal, dan itu hanya kita sendiri yang menciptakannya, dari inspirasi, imajinasi, angan-angan, pendapat,pendengaran, informasi, dari apa yang kita lihat, dan masik banyak lagi faktor-faktor yang menciptakan sudut pandang dalam diori kita, yang pada akhirnya akan membuat pola pikir kita membenarkan itu untuk di jalankan bahkan diyakini.
merubah sudut pandang disini dalam artian dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik, bukan sebaliknya, karena penghantar kesuksesan dalam segala hal adalah segala sesuatu yang diawali dengan kebaikan, jika kita memulainya dengan baik, dan dengan keyakinan byang baik bahkan niat yang baik, persenbtase akhir yang baik akan lebih banyak untuk diri kita, itulah apa yang dimaksud mengubah sudut pandang,
pertama kita perlu koreksi diri kita, apa yang sering  kita ucapkan dan bukti nyata apa yang selama ini telah kita ciptakan, dengan mengetahui itu kita akan belajar meneliti, bercermin pada diri kita sendiri dalam hati bagaimana sikap dan pola hidup yang harus kita jalankan untuk diri kita sendiri, dengan dasar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
disaat kita merasa sudut pandang dan keyakinan kiya yang paling benar, jangan sampai kita ditelan keegoisan dari diri kita sendiri yang nantinya akan menolak sudut pandang- sudut pandang dari orang lain yang tanpa kita ketahui sudut pandang mereka ternyata lebih baik dan lebih nyata dalam upaya pastinya karna kebuataan mata kita dari emosi dan egoisme yang menutupi sudutp pandang dari yang kita yakini. initinya belajarlah menerima, cermati apa yang kita lihat, cobalah menoleh dengan berdasarkan pemahaman dan rasa penasaran untuk mencari dan dan mengetahui sudut pandang yang kita ingin ketahui tersebut,
dan yang selanjutnya adalah dengan mencerna tiap kata atau pendapat orang lain yang mampu merubah sudut pandang kita, jangan langsung percaya, karna tak selamanya sudut pandang yang berbeda itu lebih baik dari sudut pandang kita, tanamlah rasa percaya diri dari sudut pandang kita, perlu di garis bawahi percaya diri bukan berarti kita egois pada diri kita sendiri untuk menyalahkan pendapat orang lain, namun untuk menimbulkan suatu bentuk kebijaksanaan untuk menerima, mencerna dan memakai segala sesuatu yang baru ke dalam sudut pandang kita.
menerima dan mempelajari sudut pandang dari orang lain yang di responkan ke kita, jangan hanya dibutakan dengan sudut pandang kita sendiri, namun juga perlu kehati-hatian dalam menolehkan mata untuk sudut pandang yang ingin kita ketahui bahkan kita coba,
nah sekarang sampai pada cara merubah sudut pandang, kapan kita harus merubah sudut pandang kita? taht good qustion,, kapan kita harus merubah sudut pandang kita,? ketika kita merasa sudut andang yang telah kita yakini dan kita jalani akan sesuatu hal mulai salah dimata kita, dan jangan pernah melawan apa yang kita rasakan untuk sebuah penolakan dari hati, karna melawan hati itu lah yang salah dalam sudut pandang yang akan menuntun kita ke dalam kehancuran,
ketika kita mulai merasa rugi, jatuh, hancur, terinjak, bahkan harga diri kia yang diremehkan, saat itu lah kita harus tegakkan niat, bulatkan tekat, ikuti kata hati, dan jalankan sudut pandang hati itu untuk sebuah perubahan diri kita, jalani dan jangan menoleh pada masa lalu yang gelap dalam sudut pandang kita, namun perlu diingat dan jadikan itu pengalaman yang berharga buat kita,  jangan sampai kita terjatuh dalam dunia kelam yang sama dalam satu hidup, dan jadikan diri kita bangga dengan pengalaman kita sendiri, banggakan diri kita sendiri karna sudah mempunyai masalah besar yang pernah kita alamai, kita hadapi, dan kita mampu keluar darinya. semakin banyak maslah yang kita nhadapi jadikan itu satu motifasi terkuat untuk kita dapa berkata "aku pasti bisa, dan takkan menyerah" lalu buat diri kita penasaran akan sebuah tujuan yang telah menggagalkan kita, sehingga kita mampu mempunyai rasa ingin terus mencoba sebelum kita tau hasil akhirnya.
hinaan itu pasti dalam sebuah awal yang belum terwujud, namun rubah sudut pandang kita akan hinaan tersebut, agar mampu berkata "aku kan buktikan pada kalian kalau aku tak seperti yang kalian kira, aku kan dapat berpijak daam tumpuan ku sendiri, bahkan aku kan mampu jadi tumpuan kalian jika aku berhasil,
berfikirlah untuk membalas mereka namun tanpa kekerasan, melainkan dengan kebaikan yang kita berian pada mereka, itu sama artinya kita mempermalukan mereka tanpa perlu kigta harus mengolok-olok, buat diri kita yakin akan diri kita sendiri,
itulah fungsinya merubah sudut pandang, untuk menjadi yang lebih baik, dan tahu mana yang benar untuk kita karena kita mencari tahu, mempelajari, dan lunak dalam sudut pandang kita sendiri.

tentang pola pikir

pola pikir dari pemahaman yang salah sering kali kita jadikan pedoman bahwa pola pikir kita lah yang paling benar, namun cobalah lunak sedikit terhadap pola pikir kita.
intinya sama dengan sudut pandang, merubah sebuah pola pikir untuk pemikiran yang lebih sehat dan logis dalam kehidupan, bukan hanya mengikuti ego yang sebenarnya hati kita sendiri menolaknya, tolak jika kita merasa benar tentang keputusan ita, namun coba terima atas apa yang orang lain katakan tentang pola pikir yang kata hati kita merasa benar, karena penolakan kata hati itu lah yang terkadang merusak pola pikir kita sendiri, misalnya dari profokator, yang ternyata hanya akan merusak pola pikir kita, merubah semua sudut pandang yang telah ada dan benar menjadi salah.
banyak faktor yang mampu merubah pola pikir kita dalam kehidupan sehari-hari tanpa pernah kita sadari, karna hanya dengan mulut, kita dapat merubah pola pikir kita sendiri, namun tak selamanya perubah pola pikir itu buruk, ada juga yang baik, dan bahkan mampu merubah pribadi seseorang menjadi yang lebih baik, dianntaranya yang mampu merubah pola pikir seseorang adalah : provokator, hinaan, cermah, obrolan, tukar pendapat, orasi, bahkan sampai apa yang kita lihat pun mampu merubah pola pikir kita,
prinsipnya jangan mudah goyah dan percaya dari apa yang kita lihat dan dari apa yang kita dengar, karna belum tentu yang terlihat pas di mata dan telinga kita itu benar dalam kenyataannya, dan apa yang terlihat benar belum tentu juga itu baik untuk kita, misalnya : sedikit humor " ada orang bertanya : dari mana mas? orang itu menjawab : dari utara." itu pas dan benar namun tidak baik untuk sbuah jawaban, "ada lagi orang tanya : rumahnya mana pak? orang itu menjawab : tidak ku bawa rumahnya." itu benar namun tidak pas dan tidak baik, seperti ketika kita bersedekah, sedekah itu baik, tapi kalo caranya sedekah itu kita lempar duit ke muka orang yang kita sedekahi, konotasinya jadi lain juga to..... nah kita harus punya pola pikir yang pas, benar, dan baik, dengan demikian  kita telah memiliki pola pikir yang sehat. dengan pola pikir sehat itulah kita mampu mengembangkan apa yang kita harapkan dengan tenang dan pasti berhati-hati tentunya.
saya memiliki satu  contoh perubahan pola pikir.
"berfikirlah seperti orang kaya jangan berfikir seperti orang miskin", tahu kenapa?

1. berfikirlah seperti orang kaya.
dalam sebuah pemikiran yang logis, orang kaya itu bukan orang yang berduit, banyak harta dan hanya bisa berfoya-foya, menghabiskan uang, boros dan lain-lain. namun mereka seperti itu melalui proses pola pikir yang jauh dari pandangan kita, dan melalui perjuangan yang berat, namun kita tak akan membahas tentang perjungan, disini tentang  pola pokir yang kita fokuskan, coba di resapi,
orang kaya jika mendapatkan uang selalu berfikir, "mau buat usaha apa ya uang ini, agar dapat berkembang dan tidak habis sia-sia", pola pikir itulah yang membuat orang terus berfikir untuk penggandaan uangnya dengan usaha dan cara-cara yang baik pastinya.

namun berbeda dengan pola pikir yang lain.
2. jangan berfikir seperti orang miskin.
nah sekarang ini yang menjadi kebalikan dari pola pikir yang baik, bahkan pola pikir ini hanya bisa membuat sesuatu hal menjadi monoton, parahnya lagi sampai k tahap kehancuran dan penyesalan, dimana pola pikir ini yang membuat orang malas berkembang dan tak pernah mau berfikir panjang sebelum bertindak, seperti pola pikir orang miskin, dalam jiawanya mereka hanya berfikir saat itu dan entah apa yang akan terjadi esok.
kebalikan dari pola pikir orang kaya, orang miskin kalau mendapatkan uang, pasti yang terbersit dalam pikirannya pertama kali pasti, "mau saya buat belikan apa ya uang ini".

kesimpulan dari dua pola pikir tersebut adalah perbedaan pola pikir yang itu kita yang membuatnya dan kita juga yang menenntukan hasil akhir dari tindaan kita, tingggal pilih ! kita mau jadi yang seperti apa dengan pola pikir kita, kita mau jadi kaya gimana dengan pola pikir kita, kita sendiri yang menentukan akan jalan yang akan kita inginka, berat memang, tapi itu adalah pilihan.

dalam hidup selalu ada pilihan akan sesuatu hal, dan daam setiap pilihan selalu ada resiko yang harus kita hadapi, entah baik atau buruk, dan kita harus siap menghadapi setiap resiko yang telah kita pilih sendiri, tidak berarti pilihan yang tepat dengan resiko yang bai lanntas urusan selesai dan hidup bahagia, tidak!!!! saat itulah semua permainan pola pikir dan sudut pandang kita dimulai dan diuji, bukan tentang selesai, tapi tentang bagaimana memepertahankan keberuntungan pilihan kita, dan itu tak semudah pemikiran hanya dari ego kita.

munkin ini pendapat saya tentang cara merubah pola pikir dan sudut pandang untuk jadi yang lebih baik, terima kasih telah membaca secoret pendapat dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua. saya nurul sulistian, selamat  berfikir dan terima kasih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar