nampak dalam keyakinan yang tak punya belas kasihan
terus berjalan tanpa perduli apa yang terjadi dengan pejalan lainnya
tak punya toleransi akan sebuah rengekan tangis yang memohonnya kembali
karena waktu tak sudi untuk menjemputmu dari masa lalu
dia hanya melangkah tanpa rasa,
tak perduli dianggap apa diaya
terkadang begitu kejam, dan terkadang begitu baik
dia hanya akan memandangmu dengan tatapan sisnis ketika menoleh
menelanmu, menghancurkanmu, dan membuangmu dalam masa lalu
bahkan mungkin melupakanmu dalam kehancuran.
berlarilah bersanding bersamanya.
jangan sampai kau tertinggal darinya,
ukir masa kini sebaik mungkin
agar menjadi masa lalu yang bersejarah dan tak sia-sia.
begitulah waktu ...
seperti malaikat namun juga mampu menjelma bak monster tanpa iba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar